KAPASITOR
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah
yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel
bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik,
termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya.
Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan
pembuatan sirkuit elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik
komputer, dan ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi lainnya.
Materi kali ini berhubungan dengan komponen
elektronika yang lebih membahas tentang kapasitor. Ada pun makalah ini dalam
penyampaiannya akan lebih banyak menggunakan media foto. Foto merupakan istilah lain dari potret. Secara pengertian foto adalah
gambar yang dibuat dengan kamera dan peralatan fotografi lainnya. Selain itu
foto dan potret juga sering digunakan sebagai kiasan. Misalnya: “Foto/potret
masa silam itu sering muncul kembali dalam benaknya”. Dalam hal ini, foto/
potret berarti bayangan, gambaran, atau kenangan. Adapun fotografi, fotografi berasal dari bahasa Yunani yaitu Phobos yang
berarti cahaya dan graphoo yang berarti menulis. Fotografi adalah
pembuatan gambar dengan menggunakan lensa dan film atau pelat peka cahaya.
Istilah fotografi pertama kali digunakan oleh Sir John Herschel pada tahun
1839.
Lensa menghasilkan bayangan nyata yang ditangkap oleh film (plastic transparan yang dilapisi emulsi perak halide). Bagian film yang terkena cahaya
akan menyebabkan terkumpulnya partikel perak halide. Jika film dicuci dengan larutan hypo, bagian yang banyak terkena cahaya tampak lebih hitam.
Lensa menghasilkan bayangan nyata yang ditangkap oleh film (plastic transparan yang dilapisi emulsi perak halide). Bagian film yang terkena cahaya
akan menyebabkan terkumpulnya partikel perak halide. Jika film dicuci dengan larutan hypo, bagian yang banyak terkena cahaya tampak lebih hitam.
B. Identifikasi
Masalah
Berdasarkan latar belakang di
atas, maka masalah-masalah yang muncul dapat diidentifikasikan sebagai berikut
:
1. Apa pengertian dari kapasitor ?
2. Apa –apa saja jenis dari kapasitor ?
C. Tujuan
Penulisan makalah ini bertujuan :
1. Agar mahasiswa mengetahui tentang pengertian kapasitor
2. Agar mahasiswa mengetahui jenis-jenis kapasitor
D. Metode
Metode yang dilakukan dalam
penulisan ini adalah metode secara langsung. Metode ini mengkaji beberapa
referensi tentang kapasitor.
II. PEMBAHASAN
A. Pengertian kapasitor
Sebelum membahas tentang pengertian kapasitor,
terlebih dahulu saya akan membahas mengenai media yang digunakan pada materi
ini yaitu foto. Foto merupakan istilah lain dari
potret. Secara
pengertian
foto adalah gambar yang dibuat dengan kamera dan
peralatan fotografi lainnya. Selain itu foto dan potret juga sering digunakan
sebagai kiasan. Misalnya: “Foto/potret masa silam itu sering muncul kembali
dalam benaknya”. Dalam hal ini, foto/ potret berarti bayangan, gambaran, atau
kenangan.
Selain
definisi diatas dan makna kiasan yang dapat dikiaskan dengan kata foto. Secara
kategorisasi foto juga harus dibedakan menjadi beragam.
Kategorisasi ini bertujuan untuk memudahkan pembuatan dan pemanfaatannya,
sesuai dengan standar kualitas bagi masing-masing keperluan. Ada banyak sekali
kategori foto, antara lain: foto keluarga, foto dokumentasi, foto resmi, foto
salon, foto seni, foto kriminal, foto porno, foto kedokteran (foto sinar X/rontgen), foto infra merah, foto bawah taut, foto
satelit, foto udara, foto mikro, foto jurnalistik, dan lain-lain.
Selain itu,
ada pula kategori foto berdasarkan ukuran. Misalnya pas foto, foto seluruh
badan, foto KTP, paspor, foto postcard, dan lain-lain. Ada pula pembedaan
sesuai dengan jenis kameranya.
Barulah kini kita akan membahas mengenai pengertian kapasitor. Kapasitor
adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan listrik. Struktur
sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu
bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara
vakum, keramik, gelas dan lain-lain. Jika kedua ujung plat metal diberi
tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu
kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif
terkumpul pada ujung metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat mengalir
menuju ujung kutup negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke
ujung kutup positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif.
Muatan elektrik ini "tersimpan" selama tidak ada konduksi pada
ujung-ujung kakinya. Di alam bebas, phenomena kapasitor ini terjadi pada saat
terkumpulnya muatan-muatan positif dan negatif di awan.
Kapasitor merupakan
komponen elektronika yang berfungsi sebagai penyimpan muatan listrik selain itu
kapasitor juga dapat digunakan sebagai penyaring frekuensi. Kapasitas kapasitor
dalam kemampuannya menyimpan muatan listrik disebut Farad (F).
B. Jenis-jenis Kapasitor
Kapasitor
memiliki berbagai macam bentuk dan ukuran, tergantung dari kapasitas, tegangan
kerja, dan lain sebagainya. Kapasitor terbagi dalam dua kelompok yaitu
kapasitor yang memiliki kapasitas yang tetap dan kapasitor yang memiliki
kapasitas yang dapat diubah-ubah atau dengan kata lain kapasitor variabel.
1.
Kapasitor Nonpolar
Kapasitor nonpolar merupakan jenis
kapasitor yang memiliki kapasitas yang tetap, kapasitor ini memiliki kapasitas
yang tidak terlalu besar. Kapasitor jenis ini biasanya terbuat dari bahan
kertas, mica, keramik, mylar dan lain sebagainya. Jenis bahan pembuat kapasitor
memiliki karakteristik yang berbeda-beda, sehingga memiliki kekurangan dan
kelebihan masing-masing.
Pada umumnya nilai kapasitas dari
sebuah kapasitor nonpolar digambarkan dengan kode angka. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada contoh berikut.
Pada kode angka yang ditampilkan
pada baris A untuk mengetahui berapa nilai kapasitas-nya adalah dengan melihat
pada bagian Capacitance/Voltage yang terletak pada bagian depan, disana
tertulis 0.01/100 yang artinya kapasitor ini memiliki kapasitas 0,01nF dan
tegangan maksimum-nya adalah 100V. Sedangkan untuk nilai toleransi-nya
diperlihatkan pada bagian belakang, disana tertulis angka 10 yang artinya 10%.
Pada kode angka yang ditampilkan
pada baris B, kode angka dibubuhkan pada bagian atas kapasitor. Pada bagian
tersebut tertulis 1,0J63 yang berarti kapasitor tersebut memiliki kapasitas
sebesar 1nF, tegangan maksimum-nya 63V, sedangkan toleransi-nya ditandai oleh
huruf ”J” yang mana pada keterangan gambar memiliki nilai 5%. Kedua contoh kode
diatas nilai kapasitas kapasitor-nya selalu dalam nF (nano Farad).
2.
Kapasitor Polar atau
Kapasitor Elektrolit
Sesuai dengan namanya kapasitor ini
memiliki polaritas pada kedua kakinya yaitu polaritas positif (+) dan polaritas
negatif (-). Kapasitor ini termasuk dalam kelompok kapasitor yang memiliki
nilai kapasitas yang tetap dan memiliki nilai kapasitas yang besar.
Untuk pemberian nilai kapasitas,
pada kapasitor elektrolit ditulis secara langsung lengkap dengan satuan dan
tegangan maksimum, serta simbol polaritas-nya.
Perhatian : Ledakan dapat terjadi jika
pemasangan polaritas-nya terbalik atau tegangan yang diberikan pada kapasitor
ini melebihi tegangan maksimum-nya.
Kaki yang memiliki polaritas negatif
berdekatan dengan tanda garis vertikal pada bodi kapasitor, atau kaki yang
berpolaritas positif memiliki ukuran yang lebih panjang daripada kaki yang
berpolaritas negatif. Seperti terlihat pada gambar diatas.
3.
Kapasitor Variabel
Kapasitor variabel adalah kapasitor
yang nilai kapasitas-nya dapat diubah-ubah sesuai keinginan. Oleh karena itu
kapasitor ini di kelompokan ke dalam kapasitor yang memiliki nilai kapasitas
yang tidak tetap.
Simbol kapasitor variabel diperlihatkan
seperti gambar sebelah kiri diatas. Seperti potensiometer
kapasitor memiliki tuas untuk diputar atau biasa disebut rotor, dan
bagian yang diam disebut stator. Kapasitor variabel dibuat dalam berbagai
bentuk dan ukuran, nilai kapasitas-nya mulai dari beberapa pF hingga ratusan pF
keatas. Kapasitor variabel biasa terdapat pada pesawat radio penerima, biasanya
kapasitor variabel digunakan sebagai tuning untuk mencari frekuensi
radio dari pemancar.
III. PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan,
dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.
Kapasitor adalah komponen elektronika yg
memiliki kemampuan kapasitansi yaitu kemampuan untuk menyimpan dan melepaskan
muatan listrik.
2. Kapasitor
dapat dibedakan dari bahan yg digunakan sebagai lapisan diantaranya lempengan
logam yg disebut dielektrikum. Dielektrikum tersebut dapat berupa keramik,
mika, mylar, kertas, polyester, atau film. Satuan nilai untuk kapasitor adalah
farad, untuk mengetahui nilainya dapat dibaca melalui kode angka pada badannya.
IV.
REFERENSI
http://dulurbelajar.blogspot.com/2011/05/kapasitor.html diakses tanggal 5 Maret 2012
http://ilmu-elektronika.co.cc/artikel/komponen-elektronika/2-kapasitor diakses tanggal 5 Maret 2012
http://openbookproject.net/electricCircuits.htm di akses
tanggal 5 Maret 2012
http://www.gudangmateri.com/2011/06/pengertian-foto.html di akses tanggal 5 Maret 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar